Berkat Sains, Tinja Saja Bisa Diubah Jadi Makanan. Wah, Katanya untuk Persediaan Konsumsi Astronot
Memikirkan bagaimana tinja dirubah jadi bahan makanan kemungkinan buat beberapa orang langsung mual. Untuk material sekresi yang dipandang benar-benar menjijikan pasti tidak ada orang yang selanjutnya ingin konsumsi lagi tinjanya sendiri. Tidak cuma tidak mau, memikirkan tinja diproses jadi bahan wajar makan saja rasa-rasanya tidak mungkin sekali.
Tetapi rupanya, wawasan mengganti tinja untuk bahan makanan ini bukanlah sebatas bualan. NASA terobsesi mendapatkan formula pengubah tinja jadi makanan buat astronot semenjak 2011 kemarin. Dikutip dari Kompas, periset Penn State serta telah mendapatkan triknya saat ini. Jadi satu waktu astronot atau serta manusia di bumi kekurangan bahan pangan, kemungkinan tidak ya kita akan makan olahan tinja kita sendiri? Yuk baca rincian Hipwee News & Fitur berikut agar memahami mengenai penemuan menggegerkan ini.
Sekitar 200.000 dollar AS dihabiskan oleh instansi NASA tiap tahunnya semasa 3 tahun untuk mengganti feses atau kotoran manusia jadi makanan yang wajar dikonsumsi bagi beberapa astronot. Serta Penn State mengakui telah mendapatkan langkah serta formulanya lo! Idenya ialah feses atau kotoran manusia akan jadi seperti Marmite atau Vegemite yang umumnya jadi olesan serta simpatisan makanan. Tetapi kesempatan ini olesannya berbentuk mikroba yang lengket.
Selama ini NASA belum seutuhnya sukses serta mempraktikan perubahan tinja jadi makanan. Tetapi untuk urin, NASA bisa dirubah jadi air bersih wajar mengonsumsi buat astronot. Sesaat tinja tetap jadi sampah luar angkasa yang selanjutnya dibuang serta terbakar di atmosfer. Hanya karena jadi sampah luar angkasa saja, karena itu NASA memandang kotoran manusia perlu bertambah ‘diringkas' lagi dengan didaur lagi. Tuturnya jika NASA dapat meningkatkan formula buat mengganti tinja jadi makanan, maka benar-benar menolong stok makanan astronot saat di luar angkasa.
Sampah manusia yang berbentuk urin serta feses akan dimasukkan pada dalam satu reaktor yang dimasukkan canpuran beberapa bakteri untuk merusak kotorannya. Saat kombinasi bakteri serta sampah membuahkan gas metana, akan diumpankan ke tipe bakteri ke-2 sampai bakteri itu sukses menumbuhkan 52 % protein serta 36 prosentasenya lemak. Jadi pada intinya astronot tidak seutuhnya makanan kotoran manusia olahan, tetapi hasil eksperimen bakteri yang perkembangannya dibantu oleh zat yang berada di feses. Jadi tidak jijik-jijik sangat ‘kan?
Pada awal tahun 2018, penemuan yang diprakarsai oleh periset PT MJH Lestari Internasional, Andri Oba serta Chairunnas sudah sukses mengganti sampah tinja jadi air bersih. Penemuan yang seringkali disebutkan Andrich Tech Sistem ini serta telah didatangi oleh pemerintah dengan cara langsung serta akan diterapkan ke beberapa kota padat masyarakat di Jakarta. Idenya hampir serupa, tinja dirubah jadi air bersih, selanjutnya tersisa padatannya dapat digunakan jadi pupuk.
Walau aneh dengar penemuan-penemuan di atas. Tetapi rupanya hal itu kemungkinan terwujud karena sains. Perubahan tehnologi serta ilmu dan pengetahuan dapat bawa manusia semakin tidak ‘nyampah' serta misi ke luar angkasa juga bertambah gampang.